26
Hampir Menuju ke Sana Kendaraan baja melayang yang mengikuti mereka semakin semangat mengejar. Supir yang juga merupakan ajudan Sulaiman itu masih dengan lihai kendalikan kendaraan berjenis sama yang mereka tumpangi. Badrun yang duduk di samping mantan kekasih Sulaiman merasakan ketegangan yang teramat sangat di dalam hatinya. Jantungnya memompa darah lebih cepat. Adrenalinnya mengalir deras. Ia terkontaminasi keadaan. Kejar-kejaran itu berjalan dengan cepat. Tidak ada sedikitpun celah yang diberikan oleh masing-masing pengendara untuk menurunkan tempo. Semuanya serba berintensitas tinggi. Melayang di atas jalanan. Berbagai perempatan dan persimpangan ramai dilewati dengan kecepatan tinggi. Kendaraan lain yang lewat di jalanan turut merasakan kepanikan luar biasa akibat ulah kedua kendaraan yang sedang adu nafsu itu. Pusat kota, jalanan ramai. Kemampuan menyetir pengawal Sulaiman ini benar-benat tidak bisa dianggap remeh. Ia tampil memukau. Meliuk-liuk di tengah riuhnya jalanan